puisi

Jemari ombak tak sampai

 

                Saat ombak terus berbicara saat purnama datang. Gadis-gadis kecil telah kembali pada bapaknya, suara suara angin seperti teman.  Aku di atas karang dengan separuh harap dalam tanda Tanya.  

                Aku melihat dia disamping bulan dengan air mata, aku sedang meridukanya bila jemari ombak tak sampai di ujung karang di tempat aku berdiri, bukan berarti  aku putus asa untuk sebuah harapan,. Masih ada esok yang ku nanti. Untuk pujaan hati.  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment